Saham Bank Himbara Melesat, Investor AS – Korea Rajin Akumulasi!

Sahamnya Diiborong Asing, Ini Perkiraan Dividen BRI, BNI, Mandiri
Foto: Infografis/Sahamnya Diiborong Asing, Ini Perkiraan Dividen BRI, BNI, Mandiri/Arisyua Rahadian

Saham bank Himbara kompak melesat setelah era suku bunga tinggi usai. Dibaliknya, ternyata ada investor besar asal Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan yang rajin borong.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga yang sudah dinanti-nanti akhirnya terkonfirmasi di mana Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga 25 basis poin (bps), begitu juga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) sebanyak 50 bps.

Hal tersebut membuat saham bank-bank Himbara bergairah. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk dalam tiga bulan sudah naik kisaran 30%.

CNBC Indonesia memantau dalam sepekan terakhir, ketiga saham bank Himbara tersebut ternyata mendapat aliran dana asing cukup deras.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi salah satu emiten yang paling banyak diborong oleh investor asing. Salah satu investor utama adalah Mirae Asset Financial Group, perusahaan jasa keuangan yang berbasis di Seoul, Korea Selatan. Selama periode 11 hingga 18 September 2024, Mirae tercatat membeli lebih dari 2,2 juta lembar saham Bank Mandiri.

Tidak hanya itu, Van Eck Associates Corp, perusahaan manajemen investasi yang berbasis di New York, juga mencatatkan pembelian signifikan pada Bank Mandiri.

Selama periode yang sama, mereka menambah portofolio saham Mandiri dengan membeli lebih dari 747 ribu lembar saham. Selain saham Mandiri, Van Eck juga agresif membeli saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebanyak 521 ribu lembar, serta saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) hingga lebih dari 1,1 juta lembar dalam seminggu terakhir yang berakhir pada Rabu, 18 September 2024.

Di sisi lain, American Century Cos Inc, manajer aset asal Amerika yang fokus pada pengelolaan investasi dengan hasil optimal, turut memperbesar kepemilikan saham di sektor perbankan Indonesia. Mereka tercatat membeli 210 ribu lembar saham Bank Mandiri, 185 ribu lembar saham Bank Rakyat Indonesia, dan 69 ribu lembar saham Bank Negara Indonesia.

Investor asing lainnya, Franklin Resources Inc, yang merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia, juga memperlihatkan akumulasi saham signifikan di Bank Mandiri, BRI, dan BNI.

Dari ketiga bank tersebut, saham BRI menjadi yang paling banyak dibeli oleh Franklin, dengan pembelian mencapai lebih dari 255 ribu lembar saham. Selanjutnya, Franklin juga menambah kepemilikan di Bank Mandiri sebanyak 161 ribu lembar dan di BNI sebanyak 56 ribu lembar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*