
Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno (tengah) bersama dengan Ketua Umum KONI provinsi NTT, Josef Adrianus Nae Soi seusai rapat membahas rencana induk Pekan Olahraga Nasional Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur 2028 di Gedung KONI Pusat, Senayan, Jakarta, Kamis (05/12/2024). (ANTARA/HO-KONI Pusat)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)Pusat menyusun rencana induk (renduk) atau masterplan transformasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur 2028.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil forum group discussion dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KONI Provinsi se- Indonesia yang dilaksanakan beberapa pekan terakhir.
“Topik hari ini tentang Master Plan atau Penyusunan Rencana Induk (Renduk) PON XXII NTT dan NTB. Master plan yang disusun sebagai referensi dari PON Jabar, Papua dan Aceh-Sumut,” ungkap Suwarno dalam keterangan resmi KONI Pusat, Kamis.
Suwarno mengatakan bahwa renduk PON NTB-NTT 2028 telah disusun dan dapat disesuaikan kembali sesuai dengan kebutuhan dari pihak tuan rumah penyelenggara.
Suwarno berharap dengan telah disusunnya renduk ini juga sekaligus menjadi acuan dan dasar untuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menerbitkan surat keterangan (SK) tentang penetapan tuan rumah PON 2028.
“Saya berharap setelah adanya renduk menjadi dasar untuk Menpora dapat menerbitkan SK tentang penetapan tuan rumah PON XXII tahun 2028 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), agar Tuan Rumah segera menyiapkan pendanaan melalui APBD maupun APBN secara matang dan terprogram,” ujar Suwarno. https://asiasports.id