
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono mengungkapkan program Dana Desa kini telah mencapai Rp 71 triliun pada 2024. Angka ini naik pesat dibandingkan awal bergulir yakni Rp 20,8 triliun pada 2015.
Thomas atau yang biasa dipanggil Tommy menuturkan Dana Desa telah menjadi poros utama pembangunan desa sejak 2015. Selama 2015 sampai 2023, dia menegaskan pemanfaatan anggaran Dana Desa telah berhasil menunjukkan berbagai capaian yang menunjung aktivitas perekonomian dan tingkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Selain anggarannya yang meningkat, jumlah desa yang menerima juga naik.
“Jumlah penerima Dana Desa juga meningkat 2024 dialokasikan ke 75.259 desa di 344 kabupaten kota,” kata Tommy,
Terbukti, penyaluran Dana Desa ini juga berdampak positif pada penurunan kemiskinan di desa. Data BPS menunjukkan tingkat kemiskinan di perkotaan turun dari 12 juta jiwa menjadi 11 juta jiwa pada September 2022. Sementara itu, pada periode yang sama, penduduk miskin di pedesaan juga turun lebih menjadi 14,4 juta jiwa.
Kemudian, berdasarkan data indeks desa membangun yang diterbitkan Kemendes menunjukkan pembanguna daerah tertinggal desa mandiri dari 180 pada 2019 meningkat menjadi 16.908 desa pada 2024.
“Mudah-mudahan statistik saya benar sementara jumlah desa tertinggal turun dari 21.902 desa turun jadi 6.748 desa pada 2024,” ungkap Tommy.
“Hal ini menjadi salah satu bukti dampak positif Dana Desa bagi kemajuan desa,” tegasnya.