Prospek Rupiah Hari Ini : Digoyang Reshuffle – Prospek Suku Bunga!

Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pergerakan rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini akan dipengaruhi sejumlah hal genting. Mulai dari politik yang memanas seiring reshuffle kabinet, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), sampai prospek pemangkasan suku bunga AS.

Melansir data Refinitiv, pada akhir pekan lalu, Jumat (16/8/2024) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat tipis 0,03% ke angka Rp15.685/US$.

Apresiasi rupiah yang terjadi sepanjang pekan lalu tak lepas dari derasnya dana asing yang masuk ke pasar keuangan domestik.

Data transaksi yang dirilis Bank Indonesia (BI) per 12-15 Agustus 2024 menunjukkan tercatat investor asing beli neto Rp9,67 triliun (beli neto Rp7,36 triliun di pasar SBN, Rp2,18 triliun di pasar saham dan Rp0,13 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia atau SRBI).

Pekan ini ada banyak sentimen yang bakal mempengaruhi rupiah, dari dalam negeri mulai pada hari ini, Senin (19/8/2024) Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet.
Salah satu menteri yang dikabarkan akan diganti adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Yasonna, politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, akan digantikan oleh politikus senior Partai Gerakan Indonesia Raya Supratman Andi Agtas.

Selain Yasonna, reshuffle juga menyasar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Arifin dikabarkan akan diganti Bahlil Lahadalia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Posisi Menteri Investasi/Kepala BKPM akan diisi oleh Rosan Roeslani. Rosan merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Selain itu, Jokowi dikabarkan akan melantik dua orang kepala badan, salah satunya adalah kepala Badan Gizi Nasional. Badan Gizi Nasional baru dibentuk melalui Perpres 82/2024 yang diteken Jokowi pada 15 Agustus 2024.

Sentimen dalam negeri juga masih dipengaruhi hasil RAPBN 2025. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir pekan lalu menyampaikan Pidato Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dan Penyampaian Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR RI.

Pekan ini, Bank Indonesia juga akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) dan merilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal II-2024.

Sementara itu, dari eksternal pelaku pasar masih akan memantau prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) yang akan melangsungkan FOMC minutes pada 22 Agustus 2024, kemudian dilanjut simposium Jackson Hole selama tiga hari yang akan mengundang sejumlah pejabat bank sentral, pemangku kebijakan, akademisi, sampai ekonom dari seluruh dunia.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, pergerakan rupiah masih dalam tren sideways atau terkonsolidasi, setelah menguat signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Penguatan rupiah beberapa hari ini membuka gap yang cukup besar dari low candle intraday 13 Agustus 2024 di Rp15.830/US$. Posisi ini bisa menjadi resistance sebagai level antisipasi jika rupiah masih ada potensi pembalikan arah melemah dalam jangka pendek.

Sementara itu, untuk support terdekat atau potensi penguatan lanjutan bisa menguji ke Rp15.600/US$. Ini diambil dari low candle intraday yang sempat tersentuh pada 15 Agustus 2024.

Pergerakan rupiah melawan dolar AS
Foto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

slot online gampang maxwin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*