Breaking! Rupiah Terlemah Sejak Juli 2024, Dolar AS Sentuh Rp16.300

Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral AS (The Fed) menurunkan ekspektasi cut rate/hawkish cut di 2025.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah anjlok 1,34% sekitar pukul 14:40 WIB di angka Rp16.300/US$ pada hari ini, Kamis (19/12/2024). Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 4 Juli 2024.

Sementara indeks dolar AS (DXY) tampak naik 0,06% di angka 108,09. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di angka 108,03.

Sebagai informasi, pada dini hari ini Kamis (19/12/2024) The Fed memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke 4,35-4,50%, sesuai ekspektasi pasar. Akan tetapi di balik pemangkasan, bank sentral AS tersebut mengisyaratkan akan lebih hati-hati.

The Fed menunjukkan bahwa mereka mungkin hanya akan menurunkan dua kali lagi pada 2025. Ekspektasi tersebut tercermin dari dot plot terbaru November ini. Dot plot merupakan matriks ekspektasi dan pandangan suku bunga masa depan dari masing-masing anggota Federal Open Market Committee (FOMC).

Bahkan merujuk dot plot terbaru, dua pemotongan yang diekspektasikan pada 2025 ini hanya setengah dari target komite ketika plot tersebut terakhir diperbarui pada September dengan ekspektasi pemangkasan sebesar 100 bps pada 2025.

Hal ini yang membuat DXY tampak melesat dengan signifikan dan rupiah akhirnya kembali tertekan.

DesCargaTon.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*